Minggu, 29 Januari 2012

Jaringan Dalam Tubuh


JARINGAN YANG TERDAPAT DALAM TUBUH

1.      JARINGAN EPITEL
Ø  Fungsi : jaringan ini sebagai alat pertahanan atau pelindung, Sel-sel dalam jaringan epitel termodifikasi untuk menjalankan beberapa fungsi lainnya, seperti sekresi, ekskresi, absorbsi, dan sebagai membran semipermeabel.

  *     Berdasarkan bentuk selnya, jaringan epitel dapat dibedakan menjadi beberapa macam, yaitu sebagai berikut.
a.    Epitel Pipih
Sel epitel pipih berbentuk pipih, sitoplasma tidak berwarna dengan nukleus terletak di tengah-tengah selnya
Ø  Fungsi ; untuk difusi, osmosis, filtrasi, & sekresi
Ø  Lokasi : Terdapat di jaringan epitelium:
Pembuluh limfe (getah bening), Kapiler darah, Selaput pembungkus jantung, Paru-Paru, Ginjal, Selaput Perut 

b.  Epitel Kubus
Ø  Ciri-ciri : Selnya  berbentuk  seperti  kubus. Sel-sel  epitel  kubus  tersusun  rapat  dan  rapi  membentuk struktur  menyerupai  sarang  tawon 
Ø  Lokasi : Pada organ, seperti  pada  ginjal, sel  epitel  kubus  memiliki tonjolan – tonjolan  yang  disebut  mikrovili.  
Ø  Fungsi;  absorbs  pada  ginjal


c.    Epitel Batang atau Epitel Silindris
Ø  ciri-ciri : Sel epitel batang
       memanjang seperti batang .

*     Berdasarkan lapisannya, jaringan epitel dapat dikelompokkan sebagai berikut.

a. Epitel Sederhana atau Epitel Selapis
    1)   Epitel selapis pipih
 Ã˜  Ciri-ciri: Jaringan epitel pipih selapis disusun oleh selapis sel yang berbentuk pipih.  Sel-sel pada jaringan epitel pipih selapis tersusun sangat rapat. Struktur jaringan epitel selapis pipih berhubungan dengan proses difusi atau penyaringan melalui membran yang bersifat selektif permeabel.

 Ã˜  Lokasi :Epitel pipih selapis terdapat pada jaringan epitelium pembuluh limfe (getah bening), pembuluh darah kapiler, selaput pembungkus jantung, paru- paru, selaput perut dan di dinding arteri, alveolus, dan kapsul glomerulus pada ginjal , pleura
 Ã˜  Fungsi : Jaringan ini berfungsi dalam proses difusi, osmosis, filtrasi, dan sekresi

2)   Epitel selapis kubus 
Ø  Ciri-ciri : Jaringan epitel kubus selapis disusun oleh selapis sel yang berbentuk kubus. 
Ø  Lokasi : Epitel selapis kubus, ovarium, lensa mata, kelenjar tiroid dan terdapat di tubula ginjal.
Ø  Fungsi : untuk sekresi dan absorbsi
                  
                                                          

                                                                



3)       Epitel selapis batang
Ø  ciri-ciri: Lapisannya 1 lapis berbentuk silindris
Ø  Fungsi: sebagai penyerapan nutrisi di usus & sekresi
Ø  Lokasi : Epitel selapis batang terdapat di lambung, kelenjar pencernaan, kantung empedu, dan usus halus (jonjot usus) berfungsi untuk sekresi dan absorbsi.





b.    Epitel Berlapis atau Epitel Lapis Banyak
Ø  Ciri-ciri: Epitel berlapis tersusun atas lapisan sel-sel bawah yang menempel pada membran basal dan lapisan sel-sel yang berada di atas lapisan sel basal.
1)    Epitel pipih lapis banyak
Ø  Ciri-ciri : Lapisannya banyak dan tersusun sangat rapat
Ø  Lokasi : Jaringan epitel pipih berlapis banyak terdapat pada jaringan  epitelium rongga mulut, rongga hidung, esofagus, telapak kaki, vagina dan di epidermis, permukaan kulit, vagina, rongga mulut,
Ø  Fungsi : Fungsi jaringan ini adalah sebagai pelindung.





2)   Epitel kubus lapis banyak
Ø  Ciri-ciri: Jaringan epitel kubus berlapis banyak disusun oleh lebih dari satu lapis sel yang berbentuk kubus.
Ø  Fungsi: untuk perlindungan dan fungsi ekskresi.
Ø  Lokasi : Jaringan ini terdapat pada mulut, kerongkongan, testis, kelenjar ludah dan kelenjar keringat, kelenjar minyak pada kulit.










3)     Epitel batang lapis banyak
Ø  Ciri-ciri : Lapisannya banyak
Ø  Lokasi : Epitel batang lapis banyak terdapat di laring, faring, trakea,     uretra, saluran kelenjar ludah, dan kelenjar susu.
Ø  Fungsi: untuk pelindung dan sekresi serta pergerakan dengan silia yang dimiliki selnya .






*     terdapat dua jenis epitel lapis banyak yang memiliki struktur yang khas seperti berikut.

a.    Epitel batang lapis banyak semu.
Ø  Lokasi : di saluran reproduksi jantan dan trakea.
Ø   Fungsi: epitel batang lapis banyak semu sama dengan tipe epitel batang lainnya.
b.    Epitel transisional.
Ø  Letak ; Epitel transisional terdapat di kantung air seni (vesica urinaria).ureter, uretra, kantung kemih.
Ø  Ciri-ciri : Epitel jenis ini memiliki sel basal yang berbentuk batang, tetapi sel-sel di bagian atasnya berbentuk poligonal.




2.    JARINGAN IKAT
Paling banyak terdapat di dalam tubuh,
Berfungsi sebagai:
a. penyokong & memperkuat jaringan tubuh,
b. pelindung,
c. menyimpan energi,
d. sirkulasi.





















Jenis-Jenis Jaringan Ikat
1.    Jaringan Ikat Longgar
Ø  Ciri-ciri :  terdiri dari matriks yang mengandung serat kolagen, retikuler dan    elastin. terdiri dari beberapa jenis sel: sel makrofag,sel plasma,sel tiang
Ø  Fungsi: menyokong organ tubuh dan menghubungkan jaringan satu dengan jaringan lain.
Ø  Lokasi : Terdapat di selaput perut, saluran pencernaan, pembungkus pembuluh darah, akson saraf dan kulit.







2.    Jaringan Ikat Padat







Ø  Ciri-ciri : Di dominasi oleh serat kolagen, karena itu bersifat tidak elastis.Tersusun dari sel-sel fibroblas
Ø  Fungsi : sebagai penghubung antara organ-organ tubuh.



v Jaringan Ikat Padat terdiri dari 2 jenis yaitu :
a. Jaringan Ikat Padat Teratur
Mis : Ligamen (penghubung tulang dengan tulang).Tendon ( penghubung otot dengan tulang).

b. Jaringan Ikat Padat Tak Teratur
Mis : pembungkus tulang dan lapisan dermis kulit.

3.    Jaringan Lemak
Ø  Ciri-ciri : tersusun dari sel-sel lemak yang tidak membentuk serat atau matriks. khusus untuk menimbun/menyimpan lemak.
Ø  Fungsi :1.   Bantalan untuk melindungi organ-organ tubuh dari benturan.
2.   Persediaan cadangan makanan
3.   Pengatur suhu badan
Ø  Lokasi : kulit, sekitar persendian, disekitar organ-organ dalam.






4.    Jaringan Tulang Rawan
Ø  Ciri – ciri :
  Tersusun dari bahan dasar yang disebut kondro mukoid yaitu  bahan dasar yang mengandung protein, dan karbohydrat.
  Tersusun dari sel tulang rawan (Kondrosit) yang berfungsi sbg penyusun matriks.
  Pada anak-anak tulang rawan terbentuk dari sel-sel mesenkim. (jaringan ikat embrional). Pada orang dewasa tulang rawan terbentuk dari selaput tulang rawan (perikondrium).

v Macam-Macam Jaringan Tulang Rawan:
a. Tulang Rawan Hialin
Ø  Ciri-ciri : Berwarna putih kebiruan, transparan, daya elastisitas tinggi, terbanyak di dalam tubuh, tetapi paling lemah.
Ø  Lokasi : pada orang dewasa ditemukan pada persendian, ujung tulang rusuk dan saluran pernafasan 
    





 b. Tulang Rawan Elastis
Ø  Ciri-ciri: Tersusun dari serat elastin warna kuning dan perikondrium.
Ø  Lokasi : embrio, laring, hidung, daun telinga, dan  epiglotis.

c.  Tulang Rawan Fibroblas
Ø  Ciri-ciri: Tersusun dari serat kolagen, berwarna gelap dan keruh, jaringan tulang rawan yang paling kuat.
Ø  Lokasi: Terdapat pada hubungan antara ruas-ruas tulang belakang dan tendon.
5.    Jaringan Tulang
Ø  Ciri-ciri: Tersusun dari sel-sel tulang yang disebut osteosit. Osteosit dibentuk  oleh Osteoblast (sel yang berasal dari  fibroblas).Senyawa penyusunnya adalah CaCl2, CaPO4, MgCl2, BaCl2, BaSO4.
Ø  Unit dasar tulang disebut Sistem Havers yang terdiri dari: LAMELA, LAKUNA, KANALIKULI, SALURAN, HAVERS
·        Lamela: Lapisan konsentris matriks yang terdiri dari garam mineral (membuat tulang jadi keras) dan serat kolagen (membuat tulang jadi kuat).
·        Lakuna: Ruang kecil di antara lamela dan mengandung sel tulang (osteosit)
·        Kanalikuli: Saluran yang berfungsi menyalurkan makanan dan mengeluarkan zat sisa
 Saluran Havers: Berisi pembuluh darah dan saraf 

6.    Jaringan Darah
Ø  Ciri-ciri :
  Tersusun dari sel-sel bebas dan matriks cair (plasma)
  Terdiri dari : Eritrosit (sel darah merah), Leukosit (sel darah putih), Trombosit (keping darah) dan plasma darah.
Ø  Fungsi; sbg pembawa sari-sari makanan, hormon, oksigen, sisa metabolisme dan mencegah infeksi.
    




a.  Eritrosit
Bentuk lempengan Bikonkaf
Tidak memiliki inti sel
Mengandung Hb untuk mengikat O2 dan CO2
b.  Leukosit
Memiliki inti sel
Tidak mengandung Hb
Ø  Fungsi: sbg pertahanan tubuh
Terbagi menjadi:
1. Granulosit
                          i.  Memiliki protein granula di sitoplasmanya
                         ii.  Contoh: Neutrofil, Eosinofil, Basofil
2. Agranulosit
                          i.  Tidak memiliki protein granula di sitoplasmanya
                         ii.  Contoh: Limfosit dan Monosit

c.  Trombosit
Ø  Ciri-ciri : Berbentuk lempengan, Tidak ada inti sel namun banyak granula
Ø  Fungsi : membantu penghentian keluarnya darah akibat kerusakan pada pembuluh darah 
e.  Plasma Darah
Bagian Cair pada darah
Mengandung protein plasma dan larutan elektrolit serta bahan terlarut
Bahan Terlarut (zat makanan, trombosit, hormon)
Protein plasma terdiri dari:
Albumin
Globulin
Fibrinogen

7.    Jaringan Limfe (Getah Bening)
Ciri – ciri :  Tersusun dari serat retikuler dan sel-sel limfosit dan  makrofag.
  Terdapat pada organ tymus, kel. Limfe, tonsil dan limpa.
 Limfosit cenderung berkelompok. Kelompok limfosit  disebut Nodulus yang bisa kita jumpai di tonsil, limpa,   tymus dan saluran pencernaan.




3.      JARINGAN OTOT






Tersusun dari sel-sel otot
Alat gerak aktif
Gerak terjadi karena mekanisme kontraksi serat kontraktil. Serat kontraktil terdiri dari bagian Aktin dan Miosin.
Dikelompokkan menjadi:
1. Otot polos
·         Berbentuk seperti gelendong
·         Inti sel tunggal di tengah sel
·         Bekerja tidak atas kemauan kita
·         Waktu kerja lama
·         Ada di semua dinding organ yang berlubang seperti pembuluh darah, usus, rahim, dll. 
                                                                            





2. Otot rangka  (Lurik)
·         Berbentuk silinder panjang
·         Memiliki inti sel > 1 di tepi.
·         Miofibril tidak tersusun sama sehingga membentuk lurik.
·         Reaksi cepat namun cepat lelah




                                                                           




3. Otot jantung
·         Bentuk mirip otot lurik namun bercabang
·         Inti sel satu di tengah
·         Hanya pada jantung
·         Kerja terus menerus dan tahan lama tanpa lelah 

                                                                       






4.      JARINGAN SARAF
Berperan mengirimkan sinyal-sinyal ke seluruh tubuh
Tersusun dari sel-sel saraf yang disebut Neuron.
Neuron dibedakan menjadi :
ü  Neuron Sensorik : menerima sinyal  dari lingkungan dan mengirimkannya   ke saraf pusat.
ü  Neuron Motorik : mengirimkan sinyal dari saraf pusat   ke bagian tubuh lain.
·         Antara neuron satu dengan neuron lain terdapat celah sinapsis. Pada celah ini terdapat neurotransmitter yang bertugas mengirimkan sinyal  dari satu neuron ke neuron lain.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar