A.
GAMBAR DAN KETERANGAN
B.
TAXONOMI
Kingdom
: Animalia
Phylum : Arthropoda
Classis : Insecta
Ordo : Phthiraptera
Sub ordo : Anoplura
Family : Pediculidae
Genus : Pediculus
Spesies : P. Humanus capitis
C.
MORFOLOGI
Kutu
rambut dewasa
Kutu
rambut dewasa berbentuk pipih dan memanjang, berwarna putih abu-abu, kepala
ovoid bersudut, abdomen terdiri dari 9 ruas, Thorax dari khitir seomennya
bersatu. Pada kepala tampak sepasang mata sederhana disebelah lateral, sepasang
antenna pendek yang terdiri atas 5 ruas dan proboscis, alat penusuk yang dapat
memanjang. Tiap ruas thorax yang telah bersatu mempunyai sepasang kaki kuat
yang terdiri dari 5 ruas dan berakhir sebagai satu sapit menyerupai kait yang
berhadapan dengan tinjolan tibia untuk berpegangan erat pada rambut.
Kutu
rambut jantan berukuran 2mm, alat kelamin berbentuk seperti huruf “V”.
Sedangkan kutu rambut betina berukuran 3mm, alat kelamin berbentuk seperti
huruf “V” terbalik. Pada ruas abdomen terakhir mempunyai lubang kelamin di tengah
bagian dorsal dan 2 tonjolan genital di bagian lateral yang memegang rambut
selama melekatkan telur. Jumlah telur yang diletakkan selama hidupnya
diperkirakan 140 butir.
Nimfa
Nimfa
berbentuk seperti kutu rambut dewasa, hanya bentuknya lebih kecil.
Telur
Telur
berwarna putih mempunyai oper culum 0,6-0,8 mm disebut “nits”. Bentuknya
lonjong dan memiliki perekat, sehingga dapat melekat erat pada rambut. Telur
akan menetas menjadi nimfa dalam waktu 5-10 hari.
D.
SIKLUS HIDUP
Telur berwarna putih mepunyai
operculum 0,6-0,8 mm, disebut “nits” , telur diletakkan pada rambut atau
serabut pakaian. Telur ini dapat hidup berbulan-bulan pada pakaian. Telur
menetas dalam waktu 5-11 hari pada suhu 21-360c. nimfa tumbuh dalam
kulit telur dan keluar melalui operculum yang terbuka. Nimfa mengalami 3 kali
pergantian kulit selama 2 minggu. Lingkaran hidup kutu kepala rata-rata 14
hari, jumlah telur yang diletakkan selama hidupnya diperkirakan 140 butir
E.
PENYAKIT YANG DITIMBULKAN
Lesi
pada kulit kepala disebabkan oleh tusukan kutu rambut pada waktu menghisap
darah. Lesi sering ditemukan di belakang kepala atau kuduk. Air liur yang
merangsang menimbulkan papula merah dan rasa gatal yang hebat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar