A.
GAMBAR DAN KETERANGAN
B.
TAXONOMI
Kingdom
: Animalia
Phyllum
: Arthropoda
Kelas
: Insecta
Ordo
: Diptera
Famili
:
Drosophilidae
Genus
:
Drosophila
Spesies
: Drosophila
melanogaster
C.
MORFOLOGI
Telur lalat buah
yang kecil, putih, dan ramping. Mereka diletakkan di bawah kulit buah dalam
kelompok 3 sampai 8 butir telur, tergantung pada spesies. Lalat-lalat bertelur
pada hijau matang dan buah masak. Beberapa spesies mungkin bertelur di
fruitlets mentah. Telur menetas dalam 1 sampai 2 hari.
LARVA
Larva adalah belatung keputihan. Mereka memakan daging buah menyebabkan buah menjadi busuk. Setelah 4 sampai 17 hari belatung meninggalkan buah, membuat lubang di kulit, dan drop untuk menjadi kepompong dalam tanah.
Larva adalah belatung keputihan. Mereka memakan daging buah menyebabkan buah menjadi busuk. Setelah 4 sampai 17 hari belatung meninggalkan buah, membuat lubang di kulit, dan drop untuk menjadi kepompong dalam tanah.
PUPA DAN KEPOMPONG
|
Pupa dari lalat
buah Mediterania (capitata Ceratitis) dalam tanah.
|
Kepompong ini
adalah putih, cokelat atau hitam dan 4 sampai 12 mm. Mereka ditemukan di tanah
cm 2 sampai 5 di bawah tanaman inang. Lalat-lalat muncul dari pupa 10 sampai 20
hari setelah pupation tergantung pada kondisi iklim.
Lalat Buah
Ceratitis fasciventris Dewasa Ceratitis fasciventris adalah 4,5-6 mm,
berwarna cerah, biasanya berwarna coklat-kuning pola. Sayap melihat atau
banded dengan margin kuning dan coklat.
|
Jantan
|
Betin
|
1. Ukuran tubuh
lebih kecil dari betina
|
1. Ukuran tubuh
lebih besar dari jantan
|
2. Sayap lebih
pendek dari sayap betina
|
2. Sayap lebih
panjang dari sayap jantan
|
3. Terdapat
sisir kelamin (sex comb)
|
3. Tidak
terdapat sisir kelamin (sex comb)
|
4. Ujung
abdomen tumpul dan lebih hitam
|
4. Ujung
abdomen runcing
|
Lalat buah dan
Artrophoda lainnya mempunyai kontruksi modular, suatu seri segmen yang teratur.
segmen ini menyusun tiga bagian tubuh utama, ayitu; kepala, thoraks, dan
abdomen. seperti hewan simetris bilateral lainnya, Drosophila ini mempunyai
poros anterior dan posterior (kepala-ekor) dan poros dorsoventral
(punggung-perut). Pada Drosophila, determinan sitoplasmik yang sudah ada di
dalam telur memberi informasi posisional untuk penempatan kedua poros ini
bahkan sebelum fertilisasi. setelah fertilisasi, informasi dengan benar dan
akhirnya akan memicu struktur yang khas dari setiap segmen.
D.
METAMORFOSIS
Metamorfosis pada
Drosophila termasuk metamorfosis sempurna, yaitu dari telur – larva instar I –
larva instar II – larva instar III – pupa – imago.
Perkembangan
dimulai segera setelah terjadi fertilisasi, yang terdiri dari dua periode.
Pertama, periode embrionik di dalam telur pada saat fertilisasi sampai pada
saat larva muda menetas dari telur dan ini terjadi dalam waktu kurang lebih 24
jam. Dan pada saat seperti ini, larva tidak berhenti-berhenti untuk makan.
Periode kedua
adalah periode setelah menetas dari telur dan disebut perkembangan
postembrionik yang dibagi menjadi tiga tahap, yaitu larva, pupa, dan imago
(fase seksual dengan perkembangan pada sayap). Formasi lainnya pada
perkembangan secara seksual terjadi pada saat dewasa.
Telur Drosophila
berbentuk benda kecil bulat panjang dan biasanya diletakkan di permukaan
makanan. Betina dewasa mulai bertelur pada hari kedua setelah menjadi lalat
dewasa dan meningkat hingga seminggu sampai betina meletakkan 50-75 telur
perhari dan mungkin maksimum 400-500 buah dalam 10 hari. Telur Drosophila
dilapisi oleh dua lapisan, yaitu satu selaput vitellin tipis yang mengelilingi
sitoplasma dan suatu selaput tipis tapi kuat (Khorion) di bagian luar dan di
anteriornya terdapat dua tangkai.tipis. Korion mempunyai kulit bagian luar yang
keras dari telur tersebut.
Larva Drosophila
berwarna putih, bersegmen, berbentuk seperti cacing, dan menggali dengan mulut
berwarna hitam di dekat kepala. Untuk pernafasan pada trakea, terdapat sepasang
spirakel yang keduanya berada pada ujung anterior dan posterior.
Saat kutikula
tidak lunak lagi, larva muda secara periodik berganti kulit untuk mencapai
ukuran dewasa. Kutikula lama dibuang dan integumen baru diperluas dengan
kecepatan makan yang tinggi. Selama periode pergantian kulit, larva disebut
instar. Instar pertama adalah larva sesudah menetas sampai pergantian kulit
pertama. Dan indikasi instar adalah ukuran larva dan jumlah gigi pada mulut
hitamnya. Sesudah pergantian kulit yang kedua, larva (instar ketiga) makan
hingga siap untuk membentuk pupa. Pada tahap terakhir, larva instar ketiga
merayap ke atas permukaan medium makanan ke tempat yang kering dan berhenti
bergerak. Dan jika dapat diringkas, pada Drosophila, destruksi sel-sel larva
terjadi pada prose pergantian kulit (molting) yang berlangsung empat kali
dengan tiga stadia instar : dari larva instar 1 ke instar II, dari larva instar
II ke instar III, dari instar III ke pupa, dan dari pupa ke imago.
Selama makan,
larva membuat saluran-saluran di dalam medium, dan jika terdapat banyak saluran
maka pertumbuhan biakan dapat dikatakan berlangsung baik. Larva yang dewasa
biasanya merayap naik pada dinding botol atau pada kertas tissue dalam botol.
Dan disini larva akan melekatkan diri pada tempat kering dengan cairan seperti
lem yang dihasilkan oleh kelenjar ludah dan kemudian membentuk pupa.
Saat larva
Drosophila membentuk cangkang pupa, tubuhnya memendek, kutikula menjadi keras
dan berpigmen, tanpa kepala dan sayap disebut larva instar 4. Formasi pupa
ditandai dengan pembentukan kepala, bantalan sayap, dan kaki. Puparium (bentuk
terluar pupa) menggunakan kutikula pada instar ketiga. Pada stadium pupa ini,
larva dalam keadaan tidak aktif, dan dalam keadaan ini, larva berganti menjadi
lalat dewasa.
Struktur dewasa
tampak jelas selama periode pupa pada bagian kecil jaringan dorman yang sama
seperti pada tahap embrio. Pembatasan jaringan preadult (sebelum dewasa)
disebut anlagen. Fungsi utama dari pupa adalah untuk perkembangan luar dari
anlagen ke bentuk dewasa.
Dewasa pada Drosophila
melanogaster dalam satu siklus hidupnya berusia sekitar 9 hari. Setelah
keluar dari pupa, lalat buah warnanya masih pucat dan sayapnya belum
terbentang. Sementara itu, lalat betina akan kawin setelah berumur 8 jam dan
akan menyimpan sperma dalam jumlah yang sangat banyak dari lalat buah jantan.
Pada ujung
anterior terdapat mikrophyle, tempat spermatozoa masuk ke dalam telur. Walaupun
banyak sperma yang masuk ke dalam mikrophyle tapi hanya satu yang dapat
berfertilisasi dengan pronuleus betina dan yang lainnya segera berabsorpsi
dalam perkembangan jaringan embrio.
E.
PENYAKIT YANG DITIMBULKAN
Lalat buah dapat mentransfer bakteri
dan penyakit lain yang mengandung organisme untuk setiap makanan yang mereka
mendarat di.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar