Aku terbangun dari
lelapku. Hanya ditemani angin malam yang menusuk tulang sum-sumku dan sinar
rembulan yang masih setia untuk menyinari malam dan menemani bintang yang
terhampar di permadani langit malam. Semakin aku mencoba melupakanmu namun
semakin nyata bayang-bayangmu menari-nari diujung bola mataku. Senyum itu,
masih seperti yang dulu. Tawa itu masih mampu membuatku tersenyum. Wajah itu
masih mampu menggetarkan hatiku. Dan itu semuanya adalah sebuah kenangan.
Goresan cinta di hati masih terukir indah sama seperti dulu. Cinta ini yang
selalu menghadirkan bayangmu. Menghadirkan sejuta kenangan sewaktu kita
bersama. Namun mengapa semuanya berlalu dengan cepat.
Aku melewatkan
hari-hariku dengan rasa kehilangan dan kesepian yang panjang. Tak ada lagi yang
akan memanjakanku. Tak ada lagi yang memberiku perhatian dikala sakit. Tak ada
lagi yang akan menemaniku di kala kesepian. Tak ada lagi senyuman manis yang
menjadi penghibur ketika aku lelah. Tak ada lagi cubitan manjamu yang membuatku
tertawa. tidak lagi ada ucapan special darimu yang membuatku tersenyum dikala milad. Semuanya… Semuanya hilang bersama kepergianmu, "my honey". Nama yang tak
akan pernah bisa hilang dari hidupku. Namamu telah terpahat dihatiku dan detak
jantungku menyanyikan namamu yang indah dengan lirik rindu.
#####
Jari-jari putih
milikmu berusaha memasukkan cincin ke jari manisku. Mataku terpikat pada
jari-jari milikmu. Tak ada kata yang tepat untuk menggambarkan perasaanku saat
itu. Perasaan seorang perempuan yang lagi jatuh cinta. Aku tidak pernah
menyangka kalau kamu akan memilih aku jadi pacarmu. “KELAPA”. Mungkin itu
istilah yang tepat bagi kita yang baru 3 hari kenal. KELAPA singkatan dari
kenalan langsung pacaran.
Tapi kita bisa
membuktikan kepada mereka yang ragu atas hubungan kita. Aku setia hingga kamu
pergi meninggalkan aku sendiri. Bahkan sampai detik ini aku masih sendiri
bersama bayang-bayangmu. Aku tak pernah merasa bahagia sebelumnya. Sebelum
mengenal dan mencintaimu. Kamu yang mengajariku arti cinta.
Aku masih ingat
ketika kita berkenalan lewat SMS. Waktu itu aku sudah dikasi tau teman kalau
kamu mengambil no.hpku, maka dari itu dia juga memberikan no.hpmu padaku. Malamnya
smsmu masuk tapi aku berpura-pura tidak tau no.mu, tapi memang saya belum
mengenal wajahmu, saat saya tanyakan dirimu kau merendahkanya, kamu bilang orang yang paling culunlah ya palah
itu. dan kamu meminta biodataku, dari
berkenalan berlanjut keperbincangan yang
seru dan sampai akhirnya kamu minta ketemuan di sebuah aula sekolah dan disana
kita bertukar biodata. Waktu itu memang lucu aku berusaha menutupi kegrogianku,
dengan cara menganggapmu sebagai teman2ku yang dah lama kukenal, aku biasa
tersenyum agar rasa malu2ku terhadapmu tertutupi, begitulah tingkahku kamu
pasti tidak tau itu. Perasaanku waktu
itu benar2 deg-degan makanya aku manggil 1 teman lagi.
Kita saling cocok akhirnya kita
pun sering smsan.
Hari ke 3 kamu minta ketemu lagi
dihalaman mushallah. Dan kamu sms aku.
“lagi dimana,” isi smsmu waktu itu.
“depan kelas ma teman2,kenapa ??”
balasku kemudian.
“ada yang mau aku bicara, mm aku tunggu
kamu diparkiran”
“aku malu.”jawabku
“Malu kenapa?”
“banyak teman yang liat!”
“Yahhhh…. Ngapain malu? Nyantai aja
“Wkwkwkwk….aku tunggu yah.”
“Ok!”balasku.
Selesai bicara ma teman2 akhirnya kita
bertemu di parkiran motor depan mushallah.
Kamu menanyakan aku dah punya pacar
atau belum ??, aku hanya tersenyum dan tersipu malu. Kamu juga kelihatan Gugup.
Bingung. Mungkin yang kamu rasakan. Sama seperti aku. Aku yang baru merasakan
kembali namanya jatuh cinta.
“Tadi kamu datang sama siapa?”
“Sama teman. Tapi mereka sudah pulang
duluan.”
“o…. mmm ada yang mau aku bilang tapi
jangan marah yah?”
Aku mengangguk.
Kamu mau nggak jadi pacar aku..?
Aku kaget dan tersipu malu, dan berkata
kirain kamu baru putus .
Tapi kamu mengelaknya dan berkata ‘ aku
dah 2 minggu putus ’
Jujur aku trauma yang namanya pacaran
aku takut yang namanya patah hati, tapi kamu meyakinkanku kamu berkata ‘ aku
bukan tipe cowok kayak mereka insyaallah aku akan serius sama kamu, mungkin
kamu memberikan waktu untuk aku menjawabnya. Tapi entah kenapa tanpa berpikir
lama aku langsung menjawabnya ia. Aku juga merasa bingung. 6 mei 2009 itu
awalpertamaku jalan bersamanya.
Kemudian kau menawarkanku untuk diantar
pulang. Dan aku berkata terserah kamu. Tapi ternyata teman yang biasa aku temani
pulang masih aku dapati dijalan jadi aku minta diturunin disitu aja. Aku
mengajakmu makan tapi g mau, jadi aku pergi dengan teman aku.
Itulah pertama kali kita bersama tanpa
ada jarak meski satu centimeter sekali pun. Ah, aku sendiri tidak tahu, apakah
waktu itu kamu merasakan detak jantungku. Jantung yang tidak mau kompromi
dengan situasi yang ada. Tapi aku senang kamu bisa mengantarku. Kamu sadari
atau tidak aku suka melihat kepolosan wajahmu waktu itu, setiap mata yang
melihat kedekatan kita pasti dibicarain seakan mereka iri.
#####
“Kamu kenapa ngga mau ikut?” tanyaku
kepadamu.
“Bukannya aku ngga mau tapi…”
“Tapi apa?”
“Aku ada acara kampus yang tidak bisa
aku tinggali.”
Kita lalu diam. Larut dalam pikiran
kita masing-masing.
“Ya udah kalo gitu, aku pergi ama
teman-temanku aja.”
“ya terserah kamu aja!”
“Yah, mau diapain lagi.”
“Kamu lucu deh, aku Cuma mau pergi
kemakassar besok-besok kita kan bisa ketemu lagi” smsmu padaku
Tapi aku pengen kita pergi bersama,
soalnya aku kangen sama kamu.
“Banyak lelaki telah berbuat baik,
tetapi kamu melebihi mereka semua.”
Tapi aku pengen kita pergi bersama,
soalnya aku kangen sama kamu.
“Masa sih?” tanyamu tidak percaya.
“Udah,
ah!” maafin yah kayaknya aku mesti pergi soalnya aku udah janji teman-teman aku
“Oklah kalo begitu. Hati-hati ya.”
“Iya.”
Itulah pembicaraan singkat kita ketika
aku sms kamu. Menurutku kamu tak mau peduli lagi sama aku, kamu juga tak pernah
bilang sayang or cinta. Kamu sudah melupakan janji, kamu lupa perkataan awal
kita bertemu, kau merusak harapanku. “ kamu tega melakukan ini padaku”
######
Aku berdiri di sini hanya dengan
kebisuan. Yang ada hanya butiran bening mengalir dan membasahi kedua pipiku.
Aku bertanya, kenapa semuanya ini terjadi? Kenapa mesti di hari ultahku..?
Rindu yang kembali ini membawaku ke
sebuah tempat yang mampu membuatku tenang. Hari ini aku berulang tahun acara
pada hari ini, aku hanya bersama teman-temanku dan sejuta kenangan yang ada.
rasanya aku terlalu berharap jauh! Aku masih ingat sebelum kejadian itu, di siang
harinya aku bahagia dengan kedatanganmu, sakin kangennya rasanya aku tak dapat
mengomentari kedatanganmu.persediaan ultahku di sebuah tempat telah tersaji,
tinggal kedatangnmu yang membuat acara tertunda . tapi ternyata kamu hanya
datang membawakanku kado, membawakanku banyak alas an untuk tak mau masuk
ditempat itu, kamu hanya datang tuk meninggalkanku, kamu meninggalkanku tanpa alasan, kau pergi saat kumengharapkan
dirimu di sampingku, kamu meninggalkanku disaat aku benar2 mencintaimu. Kenapa
kemesraan ini cepat berlalu? Betapa hancurnya hati ini….
Kamu putuskanku tanpa alasan. mimpi
burukku tlah menjadi nyata. Nasi telah menjadi bubur. Kamu telah memilih
jalanmu sendiri. Mungkin aku bodoh, egois, ingin terus bersamamu. Namun aku
menyadari satu hal, jangan pernah menggengam sesuatu dengan sangat erat. Karena
rasanya akan jauh lebih sakit ketika dia memutuskanmu dan berjalan dengan orang
lain.
Terima kasih sayang, untuk segalanya.
Untuk dirimu yang hadir dihidupku. Terima kasih telah menemaniku saat aku
sendiri dan menemaniku dikala ada masalah. Mengenal dan mencintaimu adalah anugerah.
Kehilanganmu adalah pelajaran berharga bagiku.….
#####
Pernahkah
kau merasa, Jarak antara kit a
Kini
smakin terasa , Stelah kau kenal dia
Aku takkan percaya, Teganya kau putuskan
Indahnya
cinta kita, yang tak ingin kuakhiri
Kau
pergi tinggalkanku
Tak
pernahkah kau sadari akulah yang kau sakiti
Engkau
pergi dengan janjimu yang telah kau ingkari
Oh
tuhan tolonglah aku
hapuskan
rasa cintaku akupun ingin bahagia
meski
tak bersama dia.
Memang
takkan mudah bagiku tuk lupakan segalanya
Aku
pergi untuk dia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar