Rabu, 04 April 2012

Goresan Kusam (Setahun Silam)


Aku terbangun dari lelapku. Hanya ditemani angin malam yang menusuk tulang sum-sumku dan sinar rembulan yang masih setia untuk menyinari malam dan menemani bintang yang terhampar di permadani langit malam. Semakin aku mencoba melupakanmu namun semakin nyata bayang-bayangmu menari-nari diujung bola mataku. Senyum itu, masih seperti yang dulu. Tawa itu masih mampu membuatku tersenyum. Wajah itu masih mampu menggetarkan hatiku. Dan itu semuanya adalah sebuah kenangan. Goresan cinta di hati masih terukir indah sama seperti dulu. Cinta ini yang selalu menghadirkan bayangmu. Menghadirkan sejuta kenangan sewaktu kita bersama. Namun mengapa semuanya berlalu dengan cepat.
Aku melewatkan hari-hariku dengan rasa kehilangan dan kesepian yang panjang. Tak ada lagi yang akan memanjakanku. Tak ada lagi yang memberiku perhatian dikala sakit. Tak ada lagi yang akan menemaniku di kala kesepian. Tak ada lagi senyuman manis yang menjadi penghibur ketika aku lelah. Tak ada lagi cubitan manjamu yang membuatku tertawa. tidak lagi ada ucapan special darimu yang membuatku tersenyum dikala milad. Semuanya… Semuanya hilang bersama kepergianmu, "my honey". Nama yang tak akan pernah bisa hilang dari hidupku. Namamu telah terpahat dihatiku dan detak jantungku menyanyikan namamu yang indah dengan lirik rindu.
#####

Jari-jari putih milikmu berusaha memasukkan cincin ke jari manisku. Mataku terpikat pada jari-jari milikmu. Tak ada kata yang tepat untuk menggambarkan perasaanku saat itu. Perasaan seorang perempuan yang lagi jatuh cinta. Aku tidak pernah menyangka kalau kamu akan memilih aku jadi pacarmu. “KELAPA”. Mungkin itu istilah yang tepat bagi kita yang baru 3 hari kenal. KELAPA singkatan dari kenalan langsung pacaran.
Tapi kita bisa membuktikan kepada mereka yang ragu atas hubungan kita. Aku setia hingga kamu pergi meninggalkan aku sendiri. Bahkan sampai detik ini aku masih sendiri bersama bayang-bayangmu. Aku tak pernah merasa bahagia sebelumnya. Sebelum mengenal dan mencintaimu. Kamu yang mengajariku arti cinta.

Aku masih ingat ketika kita berkenalan lewat SMS. Waktu itu aku sudah dikasi tau teman kalau kamu mengambil no.hpku, maka dari itu dia juga memberikan no.hpmu padaku. Malamnya smsmu masuk tapi aku berpura-pura tidak tau no.mu, tapi memang saya belum mengenal wajahmu, saat saya tanyakan dirimu kau merendahkanya, kamu  bilang orang yang paling culunlah ya palah itu. dan  kamu meminta biodataku, dari berkenalan  berlanjut keperbincangan yang seru dan sampai akhirnya kamu minta ketemuan di sebuah aula sekolah dan disana kita bertukar biodata. Waktu itu memang lucu aku berusaha menutupi kegrogianku, dengan cara menganggapmu sebagai teman2ku yang dah lama kukenal, aku biasa tersenyum agar rasa malu2ku terhadapmu tertutupi, begitulah tingkahku kamu pasti tidak tau itu.  Perasaanku waktu itu benar2 deg-degan makanya aku manggil 1 teman lagi.
Kita  saling cocok akhirnya kita pun sering smsan.
Hari ke 3 kamu minta ketemu lagi dihalaman mushallah. Dan kamu sms aku.
“lagi dimana,” isi smsmu waktu itu.
“depan kelas ma teman2,kenapa ??” balasku kemudian.
“ada yang mau aku bicara, mm aku tunggu kamu diparkiran”
“aku malu.”jawabku
“Malu kenapa?”
“banyak teman yang liat!”
“Yahhhh…. Ngapain malu? Nyantai aja
“Wkwkwkwk….aku tunggu yah.”
“Ok!”balasku.
Selesai bicara ma teman2 akhirnya kita bertemu di parkiran motor depan mushallah.
Kamu menanyakan aku dah punya pacar atau belum ??, aku hanya tersenyum dan tersipu malu. Kamu juga kelihatan Gugup. Bingung. Mungkin yang kamu rasakan. Sama seperti aku. Aku yang baru merasakan kembali namanya jatuh cinta.
“Tadi kamu datang sama siapa?”
“Sama teman. Tapi mereka sudah pulang duluan.”
“o…. mmm ada yang mau aku bilang tapi jangan marah yah?”
Aku mengangguk.
Kamu mau nggak jadi pacar aku..?
Aku kaget dan tersipu malu, dan berkata kirain kamu baru putus .
Tapi kamu mengelaknya dan berkata ‘ aku dah 2 minggu putus ’
Jujur aku trauma yang namanya pacaran aku takut yang namanya patah hati, tapi kamu meyakinkanku kamu berkata ‘ aku bukan tipe cowok kayak mereka insyaallah aku akan serius sama kamu, mungkin kamu memberikan waktu untuk aku menjawabnya. Tapi entah kenapa tanpa berpikir lama aku langsung menjawabnya ia. Aku juga merasa bingung. 6 mei 2009 itu awalpertamaku jalan bersamanya.
Kemudian kau menawarkanku untuk diantar pulang. Dan aku berkata terserah kamu. Tapi ternyata teman yang biasa aku temani pulang masih aku dapati dijalan jadi aku minta diturunin disitu aja. Aku mengajakmu makan tapi g mau, jadi aku pergi dengan teman aku.
Itulah pertama kali kita bersama tanpa ada jarak meski satu centimeter sekali pun. Ah, aku sendiri tidak tahu, apakah waktu itu kamu merasakan detak jantungku. Jantung yang tidak mau kompromi dengan situasi yang ada. Tapi aku senang kamu bisa mengantarku. Kamu sadari atau tidak aku suka melihat kepolosan wajahmu waktu itu, setiap mata yang melihat kedekatan kita pasti dibicarain seakan mereka iri.
#####

“Kamu kenapa ngga mau ikut?” tanyaku kepadamu.
“Bukannya aku ngga mau tapi…”
“Tapi apa?”
“Aku ada acara kampus yang tidak bisa aku tinggali.”
Kita lalu diam. Larut dalam pikiran kita masing-masing.
“Ya udah kalo gitu, aku pergi ama teman-temanku aja.”
“ya terserah kamu aja!”
“Yah, mau diapain lagi.” 
“Kamu lucu deh, aku Cuma mau pergi kemakassar besok-besok kita kan bisa ketemu lagi” smsmu padaku
Tapi aku pengen kita pergi bersama, soalnya aku kangen sama kamu.
“Banyak lelaki telah berbuat baik, tetapi kamu melebihi mereka semua.”
Tapi aku pengen kita pergi bersama, soalnya aku kangen sama kamu.
“Masa sih?” tanyamu tidak percaya.
 “Udah, ah!” maafin yah kayaknya aku mesti pergi soalnya aku udah janji teman-teman aku
“Oklah kalo begitu. Hati-hati ya.”
“Iya.”
Itulah pembicaraan singkat kita ketika aku sms kamu. Menurutku kamu tak mau peduli lagi sama aku, kamu juga tak pernah bilang sayang or cinta. Kamu sudah melupakan janji, kamu lupa perkataan awal kita bertemu, kau merusak harapanku. “ kamu tega melakukan ini padaku”
######

Aku berdiri di sini hanya dengan kebisuan. Yang ada hanya butiran bening mengalir dan membasahi kedua pipiku. Aku bertanya, kenapa semuanya ini terjadi? Kenapa mesti di hari ultahku..?
Rindu yang kembali ini membawaku ke sebuah tempat yang mampu membuatku tenang. Hari ini aku berulang tahun acara pada hari  ini, aku hanya bersama teman-temanku dan sejuta kenangan yang ada.
rasanya aku terlalu berharap jauh! Aku masih ingat sebelum kejadian itu, di siang harinya aku bahagia dengan kedatanganmu, sakin kangennya rasanya aku tak dapat mengomentari kedatanganmu.persediaan ultahku di sebuah tempat telah tersaji, tinggal kedatangnmu yang membuat acara tertunda . tapi ternyata kamu hanya datang membawakanku kado, membawakanku banyak alas an untuk tak mau masuk ditempat itu, kamu hanya datang tuk meninggalkanku, kamu meninggalkanku  tanpa alasan, kau pergi saat kumengharapkan dirimu di sampingku, kamu meninggalkanku disaat aku benar2 mencintaimu. Kenapa kemesraan ini cepat berlalu? Betapa hancurnya hati ini….
Kamu putuskanku tanpa alasan. mimpi burukku tlah menjadi nyata. Nasi telah menjadi bubur. Kamu telah memilih jalanmu sendiri. Mungkin aku bodoh, egois, ingin terus bersamamu. Namun aku menyadari satu hal, jangan pernah menggengam sesuatu dengan sangat erat. Karena rasanya akan jauh lebih sakit ketika dia memutuskanmu dan berjalan dengan orang lain.
Terima kasih sayang, untuk segalanya. Untuk dirimu yang hadir dihidupku. Terima kasih telah menemaniku saat aku sendiri dan menemaniku dikala ada masalah.  Mengenal dan mencintaimu adalah anugerah. Kehilanganmu adalah pelajaran berharga bagiku.….

#####

Pernahkah kau merasa, Jarak antara kit a
Kini smakin terasa , Stelah kau kenal dia
 Aku takkan percaya, Teganya kau putuskan
Indahnya cinta kita, yang tak ingin kuakhiri
Kau pergi tinggalkanku
Tak pernahkah kau sadari akulah yang kau sakiti
Engkau pergi dengan janjimu yang telah kau ingkari
Oh tuhan tolonglah aku
hapuskan rasa cintaku akupun ingin bahagia
meski tak bersama dia.
Memang takkan mudah bagiku tuk lupakan segalanya
Aku pergi untuk dia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar